Sabtu, 08 April 2023

REVIEW MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SYSTEM THINKING

Berikut ini adalah review modul pembelajaran berbasis system thinking 

Reviewer : Karima Majid

Modul dibuat oleh : Khoirur Rohmaniatush Sholihah

Materi yang dipilih: Sifat Koligatif Larutan 

Modul Sifat Koligatif by Khoirur R.S

REVIEW DARI SEGI TAMPILAN/DESAIN MODUL:

1. Modul pembelajaran di desain berbentuk pdf flipbook sehingga memudahkan siswa dalam membaca per halaman, dan dapat memberikan kemudahan akses unduh (dapat digunakan dalam mode offline).

2. Modul di desain sederhana sehingga tidak terlalu mengganggu fokus siswa dalam membaca 

3. Bagian glosarium lebih baik di letakan di bagian belakang (seperti buku pada umumnya), karena glosarium merupakan informasi tambahan terkait kata atau istilah yang jarang diketahui

REVIEW DARI SEGI KARAKTERISTIK MODUL:

1. Karakteristik Self Instruction

Modul yang dibuat belum sepenuhnya memenuhi karakterisrik ini karena: 

a. Tujuan pembelajaran belum spesifik topik atau permasalahan, (belum memuat unsur ABCD) seharusnya memuat kompetensi, konten dan variasi

b. Dibagian asesmen modul hanya tersedia soal sehingga siswa tidak tahu sudah benar atau belum jawabannya. Sebaiknya diberikan kunci jawaban baik itu secara terpisah melalui link atau di halaman terakhir

c. Belum ada tindak lanjut dari asesmen formatif yang dilakukan

d. Belum ada rangkuman materi yang disajikan dalam modul 

e. Sudah mencantumkan peta konsep sehingga siswa mengetahui apa saja yang akan diperlajari dalam modul tersebut

2. Karakteristik Self Contained 

Modul yang dibuat sudah memuat materi yang akan disajikan oleh penulis, namun belum memuat spesifik permasalahan yang diangkat dalam modul, seharusnya permasalahan lebih ditonjolkan secara global sehingga dapat menumbuhkan system thinking siswa.

3. Karakteristik Adaptif

a. Modul masih berbasis kurikulum 2013, dilihat dari masih adanya KD yang tersaji. Sebaiknya disesuaikan untuk kondisi saat ini yaitu kurikulum merdeka

b. Latihan soal dan asesmen masih konvensional, bisa diubah dalam bentuk digital menggunakan gform atau yang lainnya dengan short link atau barcode sehingga dapat memanfaatkan teknologi

4. Karakteristik Stand Alone 

Modul yang dibuat sudah cukup memenuhi karakteristik stand alone karena materi, latihan soal, penilaian, dan referensi video semua sudah tercantum dalam modul tersebut sehingga dapat langsung digunakan.

5. Karakteristik User Friendly 

Modul yang dibuat sudah cukup user friendly dilihat dari adanya link video youtube yang dapat diakses secara langsung. Namun lebih baik jika penggunaan link ini juga di terapkan pada latihan soal dan asesmen.

REVIEW DARI SEGI KONTEN ISI MODUL:

1. Modul belum disajikan sesuai dengan system thinking, karena belum di awali dengan permasalahan. Terlihat bahwa bagian awal yang tersaji dalam modul berupa uraian materi.

2. Permasalahan yang diangkat masih berbentuk fenomena dalam kehidupan sehari-hari belum menggunakan permasalahan global sehingga penerapan system thinking dalam modul ini belum tercapai

3. Belum dapat mengukur ketercapaian target tujuan pembelajaran karena tindak lanjut asesmen belum ada.

 

Sekian review modul pembelajaran berbasis system thinking

 

Selasa, 04 April 2023

MODUL AJAR POLIMER BERBASIS SYSTEM THINKING

Berikut ini adalah modul ajar materi polimer berbasis system thinking untuk fase F. Modul ini dibuat berdasarkan dengan tujuan pembelajaran yaitu: 

1. Peserta didik dapat membedakan dan menganalisis jenis-jenis plastik

2. Peserta didik dapat menganalisis dampak global dari pemakaian polimer-plastik dan solusinya 

Ketuk untuk dapat membaca lebih lanjut atau mengunduhnya.

 

Jumat, 10 Maret 2023

Journal Review: Socio-Scientific Issue (SSI) in educational lesson

What comes to mind when we hear the word socio-scientific issue?

"Issue" means a topic or discussion related to a problem, "socio" means social or societal, and "scientific" means scientifically. 

So that when we hear about socio-scientific issues, we can interpret them as a social problems that can be connected in scientific context. HOTS skills to support SSI,

How Socio-Scientific Issue is applied in lesson? 

Journal 1: Nida, S., Rahayu, S., & Eilks, I. (2020). A survey of Indonesian science teachers’ experience and perceptions toward socio-scientific issues-based science education. Education Sciences, 10(2), 39.

Background: Science education is relevant to the focus on improving scientific literacy among students. However, the context to be included in learning is still being debated. There are 2 visions of scientific literacy described by Robert, namely (1) understanding science concepts for further application, and (2) contextual science learning. To the results of the PISA, the scientific literacy of Indonesian students is low, therefore collaboration is needed for student involvement in socio-scientific issues so that they are prepared to face the future world of modern science.

Discussion: There are still teachers who are not familiar with SSI, and some teachers have implemented SSI in classroom learning. For teachers, science content (conceptually) is still the basic goal so it doesn't really touch on science issues in society. The obstacles are limited student skills, lack of teacher knowledge and expertise, the usual curriculum, lack of facilities, and limited time.
There are several competency suggestions from teachers for SSI-based learning such as communication, problem solving, critical thinking, scientific inquiry skills, social and environmental awareness skills, literacy, higher order thinking skills, creativity, and collaboration skills. After the interview process and introduction of SSI in learning, many teachers are interested in implementing it in classroom learning.

Based on the results of journal 1 it can be seen that socio-scientific issues can be used to develop the competence of teachers and students, SSI can bring social issues closer to science so that sustainable problem solving is obtained.

Journal 2: Rahayu, S. (2019, June). Socio-scientific issues (SSI) in chemistry education: Enhancing both students’ chemical literacy & transferable skills. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1227, No. 1, p. 012008). IOP Publishing.

Background: Understanding chemistry helps in understanding and explaning phenomena that exist in life around us, understanding how life is, how to solve everydat problems, and how to act as humans. As the world changes, more dan more problems arise which globally become questions that require answer to the solutions that should be provided. These societal issues involve science (including chemistry) and also consider social, political, economic, and ethical issues. Chemistry leads to a future career. However, there are challenges in the implementation where most of the chemistry education process is still focused on increasing knowledge and understanding of chemical comcepts rather than developing skills including problem solving, critical thinking, communication, teamwork, time management, and independence. 

Discussion:  

The results showed that over 60% of the respondents agreed that chemistry graduates should have all skills included in the questionnaire. Individuals who are literate in chemistry must understand (1) the general scientific notion that chemistry contributes to other knowledge, (2) the characteristics of chemistry include understanding macro, sub-micro, and symbolic phenomena, (3) context in chemistry related to social, (4) high-order learning skills, (4) affective aspects.

Socio-scientific issues (SSI) involve the purposive use of scientific (chemistry) topics in the instruction that obligate students to participate in dialogue, discussion, and debate. In the process of discussion, debate, or dialogue on the SSI issues, the students use and develop some capabilities/skills and affective dimensions. 

A chemistry teacher has competencies of subject matter and pedagogical content knowledge (PCK) and multidisciplinary life experiences. The student, then, investigates personally relevant socio-scientific issues and discusses, debate, or construct argumen/explanation to solve the issues. Through some phase of learning the student could use and develop: knowledge of the subject matter & natur of science (NOS), life experience, some tranferable skills, and affective dimension. Examples of SSI related chemistry developed here are alcohol, MSG, sodium benzoate, acidification, DDT and acid rain.

Journal 3: Zidny, R., & Eilks, I. (2020). Integrating perspectives from indigenous knowledge and Western science in secondary and higher chemistry learning to contribute to sustainability education. Sustainable Chemistry and Pharmacy, 16, 100229.

Background: Modern chemistry teaching is prepared for participation in society, including a reflective attitude towards the environment. In international education policies such as those implemented in the British national curriculum and AAAS in the UK, social issues in learning refer to sustainability and green chemistry. The SSI approach is suggested to make chemistry learning more authentic, interesting and relevant to students. Issues included in the content must consider socio-cultural and geographical aspects.

Discussion: The application of SSI in Indonesia can be adapted to the cultural conditions of the community and its geography. For example, it can raise the concept of local wisdom where Indonesia's local cultural potential is very diverse, this can also be related to ethnochemistry.

Learning chemistry with the SSI approach can broaden students' insights and show that chemistry is related to other knowledge, especially in the context of global and sustainable issues.

Based on the results of 3 reviews, it can be concluded that the socio-science issue approach in chemistry learning is very relevant and able to support the chemistry learning process which requires representative human elements, macro, sub-micro, and symbolic. In addition, SSI can improve the 21st century skills of teachers and students. SSI can be used as a multi-disciplinary approach, which can connect one science to another (especially chemistry).

Jumat, 06 Agustus 2021

 

Sajak Penerus Negeri

Oleh Karima Majid

Sajak ini kutulis dibalik harapan dan mimpi

Seorang mahasiswi yang menjalani pendidikan tinggi

Yang memiliki angan dan berdedikasi

Bukan seakan untuk berbesar hati

Atau bahkan menyombongkan diri

Tetapi..

Untuk menyempurnakan julukan kami

sebagai penerus dan pewaris negeri

Untuk mewujudkan dedikasi pada ibu pertiwi

 

Keluh kesah menjadi hal yang wajar bagi kami

Disaat pikiran tak sejalan dengan hati

Hati ingin terus berlari untuk menyelesaikan segala misi

Namun terkadang pikiran menolak

Jiwa semangat tak lagi bergejolak

Kata menyerah dan rasa ingin berpasrah

Seringkali menyambar di tengah keadaan hati yang gusar

 

Kami berupaya sekuat tenaga untuk tetap berdiri

Mempertahankan motivasi yang kami miliki

Demi menjadikan negeri ini lebih berarti

 

Kami sadar akan tanggung jawab kami

Kepercayaan yang diberikan pada kami

Dan titipan harapan yang disandingkan dalam pengembaraan kami.

Secuil ilmu, profesionalisme, dan keahlian

Kami cari, kami raih dan kami gali

Demi memperoleh Pendidikan yang abadi

Pendidikan yang mampu membawa kami

Untuk dapat berevolusi

Menilik ironi sejarah negeri

Menjadikan arti mendalam bagi kami

Sejarah bangsa akan menjadi kaca

Untuk perubahan yang lebih bermakna

 

Tak sedikit perjuangan kami diremehkan

Namun kami tak pernah hiraukan

Karena keyakinan kami pada setiap kesempatan

Untuk perubahan yang kami suguhkan

Untuk siap membangun masa depan

 

Selalu ingatlah kawan

perjuangan itu tak gampang

hambatan akan selalu datang

llika-liku akan menjadi hidangan

demi menguatkan fondasi

dan meningkatkan kualitas diri

untuk mencapai mimpi yang sesuai dengan standarisasi

atau bahkan dapat lebih tereksplorasi

karena negeri ini tak butuh ucapan yang hanya janji

namun Gerakan aktif yang menjadi implementasi

 

 

 

 

 

 

REVIEW MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SYSTEM THINKING

Berikut ini adalah review modul pembelajaran berbasis system thinking  Reviewer : Karima Majid Modul dibuat oleh : Khoirur Rohmaniatush Shol...